Tentang Papua


LATAR BELAKANG

Saya bukan orang asli Papua,saya juga tidak tinggal di Papua. Tapi saya adalah anak dari seorang Tentara Nasional Indonesia Angkkatan Darat  (TNI-AD) yang sedang bertugas di Papua. Dan karena tugaslah saat ini kedua orang tua dan adik saya tinggal di Papua.
Saat liburan saya berkunjung untuk pertama kalinya ke Papua. Ternyata papua tidak seperti yang dibayangkan,papua itu tempat yang indah. Sangat tepat untuk berlibur dari kepenatan kota. Saya menulis karena saya sangat mengagumi Papua. keindahan alamnya,keramahan penduduknya, dan suasananya yang membuat kenyamanan. Masih banyak hal yang bisa diungkap dari Papua.
Penduduk asli Papua memang masih sangat tertinggal dalam hal pendidikan. Bukan karena mereka yang tidak ingin pintar, tapi karena keadaan yang sangat menyulitkan mereka untuk menuntut ilmu. Daerah yang terpencil serta transportasi yang tidak memadai menghambat proses mereka dalam menuntut ilmu. Mereka juga sangat membutuhkan tenaga ahli yaitu guru, namun untuk daerah yang terpencil sulit dijangkau oleh para tenaga ahli. Sehingga terkadang mereka hanya bertemu guru seminggu sekali bahkan sebulan sekali. Sungguh memprihatinkan mendengarnya,namun memang itulah yang terjadi.
Untuk sampai ke Papua butuh waktu 6 jam perjalanan dari bandara internasional soekarno-hatta hingga tiba di bandara udara sentani. Waktu 6 jam tersebut sudah termasuk waktu transit 30 menit di makasar.Saya menulis karena masih banyak masyarakat indonesia yang memandang sebelah mata tentang  Papua. Memang awalnya sayapun begitu,tapi tidak untuk sekarang. Seperti kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Kita baru akan tertarik pada suatu hal jika kita sudah mengetahui tentang hal tersebut. Maka,disini saya ingin memperkenalkan Papua supaya Papua akan lebih dicintai banyak orang.



PEMBAHASAN
 Provinsi Papua dengan luas 31.7062 km2, terletak diantara 130° - 141° Bujur Timur dan 2°25' Lintang Utara - 9° Lintang Selatan.
Provinsi Papua berbatasan dengan :
Sebelah Utara                      : Samudera Fasifik/Pacific Ocean
Sebelah Selatan                   : Laut Arafura/Arafura Sea
Sebelah Barat                      : Provinsi Papua Barat
Sebelah Timur                      : Papua New Guinea

Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur Irian Jaya. Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM),yaitu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda, setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia,yaitu bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Papua terletak tepat di sebelah selatan garis khatulistiwa, namun kerana daerahnya yang bergunung-gunung maka iklim di Papua sangat bervariasi melebihi daerah Indonesia lainnya. Letak tempat tinggal keluarga saya adalah diatas sebuah gunung, cuaca pada siang hari sangatlah terik dan panasnya melebihi di ibukota. Namun pada malam hari cuacanya sangat berbalik menjadi sangat sejuk dan dingin. Jika hujan turun,kabut yang tebal akan menyelimuti daerah setempat. Sehingga sangat membahayakan jika sedang ada diperjalanan.

Pada daerah Papua yang bervariasi topografinya terdapat ratusan kelompok etnik dengan budaya dan adat istiadat yang saling berbeda. Dengan berdasar pada perbedaan topografi dan adat istiadatnya maka penduduk Papua dapat di bedakan menjadi 4 kelompok besar iaitu:
1.    Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang (rumah panggung), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan. Berkomunikasi dengan kota dan masyarakat luar sudah tidak asing bagi mereka.
2.    Penduduk daerah pedalaman yang mendiami dataran rendah yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.Adat Istiadat mereka ketat dan selalu mencurigai pendatang baru.
3.    Penduduk pegunungan yang mendiami lembah .Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian bercocok tanam, memelihara babi, berburu dan memetik hasil dari hutan,pemukimannya berkelompok, dengan penampilan yang ramah bila dibandingkan dengan penduduk tipe kedua. Pada umumnya masyarakat Papua hidup dalam sistem kekerabatan yang menganut garis ayah atau patrilinea. Adat istiadat dijalankan secara ketat dengan "Pesta Babi". Ketat dalam memegang dan menepati janji. Pembalasan dendam merupakan suatu tindakan heroisme dalam mencari keseimbangan sosial melalui "Perang Suku" yang dapat diibaratkan sebagai pertandingan atau kompetisi. Sifat curiga tehadap orang asing ada tetapi tidak seketat penduduk tipe 2 (kedua).
4.    Penduduk pegunungan yang mendiami lereng-lereng gunung;
Adat istiadat mereka sangat ketat, sebagian masih "KANIBAL", dan bunuh diri merupakan tindakan terpuji bila melanggar adat karena akan menghindarkan bencana dari seluruh kelompok masyarakatnya. Perang suku merupakan aktivitas untuk pencari keseimbangan sosial, dan curiga pada orang asing cukup tinggi juga.
Adat istiadat yang ada di Papua memang masih sangat dipentingkan dan masih dijalankan dengan baik disana. Namun tidak perlu takut bagi pendatang,asalkan kita selalu bersikap wajar dan menghargai cara mereka. Sifat penduduk Papua memang masih banyak yang tidak bisa menahan emosinya, terkadang kita harus lebih mengalah dan menghargai mereka. Karena itulah mereka,setiap daerah memiliki ragam sifat yang harus di toleransi.

Begitu banyak konflik Papua yang disiarkan di media cetak maupun elektronik. Memang konflik itu nyata dan benar adanya. Tapi disetiap daerah pasti punya konflik,dan hal itu tidak sering terjadi. Terkadang media menampilkannya secara berlebihan. Tidak semua daerah Papua rawan dengan adanya kekerasan. Terbukti saat saya berlibur kondisi Papua yang terlihat aman,tentram,dan damai. Masyarakat Papua juga sangat ramah dan terbuka terhadap pendatang seperti saya.

Di Papua ini terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Aneka bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia digunakan secara rasmi oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan hingga ke pedalaman.
Saat saya disana,saya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan penduduk yang tinggal di daerah kota. Mereka hanya berbeda di nada bicaranya, mereka memiliki ciri khas saat berbicara. Sama halnya dengan daerah lain yang memiliki nada bicara yang berbeda. Tapi saya tidak mengetahui bagaimana untuk berkomunikasi dengan penduduk yang masih tinggal di daerah terpencil.

Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal ketuhanan, Papua dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Majoriti penduduk Papua beragama Kristian, namun demikian seiring dengan perkembangan kemudahan pengangkutan dari dan ke Papua maka jumlah orang yang beragama lain termasuk Islam juga semakin berkembang. Seperti saat ini, adik saya bersekolah di sekolah islam. Namun apapun itu agamanya, yang menjadi daya tariknya adalah bagaimana mereka sangat menaati agama. Sehingga mereka selalu memperhatikan adat atau norma yang berlaku dalam bertindak. Tidak ada yang harus di permasalahkan tentang kepercayaan, karena dasar setiap agama adalah mengajarkan kebaikan.

Salah satu wisata alam yang ada di papua dan sudah pernah saya kunjungi adalah Danau Sentanu. Saat ini Danau Sentani sudah dikembangkan perikanan air tawar, sehingga wisatawan bisa menikmati hidangan kuliner sambil menyaksikan keindahan Danau Sentani. Danau sentani berbeda dengan danau-danau yang pernah saya lihat sebelumnya. Danau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan menawan bagi para wisatawan. Adanya perbedaan warna permukaan air menjadikan danau terlihat lebih cantik. Ada juga pulau pulau kecil yang menghiasi ditengah danau. Sangat sayang untuk dilewatkan.

Memang Papua sangat menawarkan kenyamanan jika kita berkunjung ataupun tinggal disana. Namun memang biaya hidup dipapua dengan di ibukota sangat berbeda. Biaya hidup dipapua memang jauh lebih mahal, karena biaya pengirimannya pun jauh lebih mahal dan membutuhkan waktu. Fasilitas seperti mall juga masih kurang, memang tersedia namun jauh berbeda kelengkapannya. Dan juga membutuhkan waktu, karena fasilitas seperti itu masih jarang dan hanya ada di kota. Misalnya kota Jayapura yang saat ini sudah sangat ramai dengan berbagai macam ruko yang ada dan pastinya sudah pernah saya kunjungi.
Di Papua terdapat jenis buah yang menjadi primadona pada wisatawan yaitu buah merah.Buah merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena, Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam. Tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan meningkatkan stamina.
Untuk wisatawaan yang ingin membelinya untuk oleh-oleh tidak perlu repot membawa buah yang cukup besar tersebut. Karena saat ini sudah banyak yang menjual sari buah merah. Sari buah merah tersebut sudah dikamas rapih dan siap untuk dijadikan buah tangan. Buah yang sangat bermanfaat ini memiliki banyak peminat. Namun jangan kaget jika mengkonsumsi buah tersebut mulut anda akan berwarna merah,tapi hanya bersifat sementara.

KESIMPULAN

Letak Papua memang jauh dari ibukota. Namun Papua memiliki kekayaan alam yang melimpah. Banyak keindahan yang terlihat,dan masih banyak pula yang tersimpan. Papua memiliki keanekaragaman budaya yang masih kental kerana penduduk asli masih memegang teguh adat istiadat yang diturunkan dari leluhur mereka. Budaya yang kental menyebabkan adanya peraturan yang harus selalu ditaati bagi penduduk asli maupun pendatang. Namun tidak perlu takut,kita hanya cukup bersikap sewajarnya dan menghargai cara mereka,dengan begitu mereka pun akan sangat terbuka. Karena sangat banyak bahasa daerah yang dimiliki, maka ditetapkanlah bahasa Indonesia tetap yang utama agar mempermudah berkomunikasi antar penduduk asli.  Sangat banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi di Papua,setiap tempat wisata memiliki keindahan yang berbeda-beda. Papua juga memiliki buah yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh,misalnya buah merah yang saat ini sudah sangat mudah ditemui dalam bentuk kemasan siap konsumsi. Jangan lah menilai daerah hanya berdasarkan konflik yang ada,tapi ketahui lah bahwa dibalik konflik yang bnyak ditampilkan media sangat banyak keindahan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Berlibur ke papua adalah pilihan yang sangat tepat.

DAFTAR PUSTAKA
·         kkgyparadise.blogspot.com/.../semua-tentang-papua-indonesia.html
·         id.wikipedia.org
·         google.com

tugas 3-teori organisasi 1


KOMUNIKASI
1.    Pendahuluan
Latar Belakang
 Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain.Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Manusia akan sama sama saling membutuhkan dalam menjalani hidup. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.
Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antar guru dengan muridnya.Orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antara sesama karyawan dan lain sebagainya. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting dari semua aktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing. Tanpa adanya komunikasi yang baik,bisa timbul konflik yang disebabkan oleh kesalahan pengertian antar individu satu dengan yang lainnya.
Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia. Kesepakatan atau kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan dengan baik. Persoalan mendasar dari masalah ini terletak pada hambatan yang muncul dalam membangun kesepahaman dan usaha mencapai tujuan secara maksimal. Hal ini biasanya melahirkan suatu kegalauan tentang komunikasi yang baik sederhana yang dibayangkan yang kemudian menuntun pada pemikiran tentang usaha melakukan komunikasi secara efektif.

Tujuan
1.       Agar kita bisa berkomunikasi secara baik dengan orang lain
2.       Agar semakin banyak orang yang tau bagaimana etika berkomunikasi dengan baik
3.       Dengan mengetahui komunikasi yang baik,seseorang dapat menjadi profesional dalam berkomunikasi dan terbantu dalam pekerjaannya
4.       Adanya perubahan sikap
5.       Adanya perubahan pendapat dan cara pandang

2.  Pembahasan
Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
   1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
   2. Pesan (mengatakan apa?)
   3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
   4. Komunikan (kepada siapa?)
   5. Efek (dengan dampak/efek apa?).

Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
Secara harafiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin: COMMUNIS yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi adalah sutu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi.
Berikut ini adalah definisi serta penjelasan mengenai komunikasi menurut beberapa ahli:
1.       PALO ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
2.       HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
3.       BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
4.       LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
5.       CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
6.       THEODORSON & THEDORSON
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol
7.       EDWIN  EMERY
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain
8.       DELTON E, Mc FARLAND
Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia
9.       WILLIAM ALBIG
Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan
10.   CHARLES H. COOLEY
Komuniksi berarti suatu mekanisme hubungan antar manusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu
11.    A. WINNET
Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut
12.    KARFRIED KNAPP
Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata) dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual)

Unsur - Unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi ada tiga unsur yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan suatu bentuk kesatuan yang utuh dan bulat . Bila salah satu unsur tidak ada , maka komunikasi tidak akan pernah terjadi . Dengan demikian , setiap unsur dalam komunikasi itu memiliki hubungan yang sangat erat dan slaing ketergantungan satu dengan lainnya . Artinya , keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut . Unsur - unsur komunikasi yaitu :
1.       Komunikator / pengirim / sender . Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang ocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik . Untuk itu , seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara menyampaikannya .
2.       Komunikan / penerima / receiver .
Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .
3.       Saluran / media / channel .
Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan ( Wursanto , 1994 ) .

Bagaimana menyalurkan ide melalui komunikasi
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
·         Ide (gagasan) = si sender
·         Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
·         Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
·         Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
·         Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
·         Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita(penangkap berita).

Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.
Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.

Hambatan-hambatan dalam komunikasi
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1.       Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2.       Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
3.       Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
4.       Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5.       Physical Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
6.        Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7.       No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.

Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
1.       Dari segi sifatnya :
·         Komunikasi Lisan
·         Komunukasi Tertulis
·         Komunikasi Verbal
·         Komunikasi Non Verbal

2.       Dari segi arahnya:
·         Komunikasi Ke atas
·         Komunikasi Ke bawah
·         Komunikasi Diagonal Keatas
·         Komunikasi Diagonal Kebawah
·         Komunikasi Horizontal
·         Komunikasi Satu Arah
·         Komunikasi Dua Arah

     
3.       Menurut Lawannya :
·         Komunikasi Satu Lawan Satu
·         Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
·         Kelompok Lawan Kelompok

4.       Menurut Keresmiannya :
·         Komunikasi Formal
·         Komunikasi Informal

 Kesimpulan

Manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri dan selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Menyadari akan hal itu kita sebagai manusia diwajibkan untuk saling membantu satu sama lain. Manusia membutuhkan komunikasi dalam hidupnya. Komunikasi yang baik akan menimbulkan hal yang baik juga.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi. Unsur-unsur organisasi dibagi menjaddi 3,yaitu komunikator,komunikan,dan saluran.


Daftar Pustaka





    logo gunadarma