Peran Komunikasi Dalam Organisasi




Manusia adalah makhluk sosial, maksudnya bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Manusia akan sama sama saling membutuhkan dalam menjalani hidup. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhi di lingkungannya.

Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antar guru dengan muridnya.Orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antara sesama karyawan dan lain sebagainya. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting dari semua aktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing. Tanpa adanya komunikasi yang baik,bisa timbul konflik yang disebabkan oleh kesalahan pengertian antar individu satu dengan yang lainnya.

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus dan perkataan ini bersumber pada kata communis dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
“Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another.”yang memiliki arti “komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.”

Sedangkan organisasi adalah  kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”( Stephen P. Robbins)
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. Dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling
melengkapi.

Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Di dalam organisasi diperlukan pengalaman yang baik dalam berkomunikasi, karena organisasi banyak memerlukan aspirasi dari setiap anggotanya. Oleh sebab itulah peran komunikasi dalam organisasi itu sangatlah penting. Tapi tidak semua orang bisa melakukan komunikasi yang baik. Itulah yang seharusnya dilatih, jika ada niat dari individunya sendiri.
Organisasi bisa bubar karena tidak ada komunikasi yang baik sesama anggota, itu sudah menjadi hal yang sering kali terlihat. Kuirangnya komunikasi bisa menjadi kesalahpahaman, saling merasa benar tapi tidak ada yang mau menjelaskan dimana letak kesalahan yang ada. Sehingga organisasi akan semakin memburuk, dan akhirnya hancur. Tapi lain halnya jika komunikasi yang baik terjalin di dalam sebuah organisasi. Organisasi itu pasti akan semakin maju dan berkembang. Karena dengan organisasi yang baik kesalahan ataupun kekurangan yang ada dapat dikomunikasikan dengan baik,sehingga dapat mencari jalan keluar yang terbaik secara bersama untuk permasalahan tersebut. Tidak hanya kekurangan yang dikomunikasikan, namun juga kelebihan dan nilai positif yang ada,agar organisasi dapat mempertahankan prestasi yang telah dicapai.

Jika terdapat sebuah organisasi yang tidak memberikan kebebasan dalam berpendapat itu bukanlah organisasi, melainkan sekumpulan orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan seorang individu,bukan tujuan bersama. Dalam berorganisasi kita memiliki hak untuk saling berkomunikasi, tukar pikiran dan saling memberikan saran demi kepentinga bersama.

Berkomunikasi bukan hanya sekedar berbicara dengan lawan bicara, tapi  juga harus memiliki etika dalam berkomunikasi. Semakin tinggi pendidikan seseorang biasanya dia lebih mahir dalam berkomunikasi, karena ilmu yang dimilikinya memberikan kepercayaan diri dalam menyampaikan aspirasinya. Kita juga tidak bisa menyamakan cara berkomunikasi kita dengan teman dan dosen. Kita harus memiliki kesadaran dimana saat dapat berkomunikasi sesuka hati, dimana kita harus memperhatikan setiap kata yang kita ucapkan.

Kesalahan dalam berkomunikasi juga merupakan hal yang menjadi masalah penting. Hanya karena ucapan orang kaya bisa jatuh miskin, dari memiliki keluarga bisa menjadi hidup seorang diri. Itu semua bisa terjadi jika kita tidak memiliki etika dalam berkomunikasi. Seperti ungkapan bahwa “mulutmu adalah harimaumu”. Hanya karena ucapan kita sendiri, kita bisa hancur dan merugi. Maka pandai pandailah dalam berkomunikasi, agar semua aspirasi kita dapat tersalurkan dengan baik.



Referensi :



0 Responses

    logo gunadarma