Latar belakang
Sekelompok pengetahuan yang disusun secara teratur dan sistematis berdasarkan kepada suatu prinsip atau azas-azas kebenaran yang berlaku umum dan dipelajari secara terus menerus disebut ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu sumber dari ilmu ialah pengetahuan. Pada dasarnya yang dimaksud dengan pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman,pengamatan atau melalui percobaan. Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman diri sendiri maupun dari pengalaman orang lain,baik penglaman secara teoritis maupun pengalaman praktek.
Kelompok pengetahuan yang mempunyai objek atau mempunyai sasaran organisasi kita sebut ilmu organisasi. Secara terinci kita dapat mengatakan lebih lanjut bahwa sekelompok pengetahuan yang disusun secara teratur dan sitematis berdasarkan kepada suatu prinsip azas-azas kebenaran yang berlaku secara umum dan dipelajari secara terus menerus serta mempunyai objek atau sasaran organisasi disebut ilmu organisasi.
Ilmu organisasi merupakan sistem pengetahuan,dimana dengan pengetahuan itu manusia dapat mengetahui struktur tata-pembagian kerja sehingga mampu menerapkan prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi secara tepat. Oleh karena itu tujuan pokok ilmu organisasi ialah terselenggaranya suatu bentuk kerjasama itu dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan bersama dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Ilmu organisasi merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk kerjasama atau bentuk-bentuk perserikatan. Ilmu organisasi sendiri sebenarnya merupakan bagian dari ilmu administrasi dan manajemen. Sedangkan ilmu administrasi dan manajemen merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial,yang usianya relatif masih muda.
Karena itu masyarakat perlu untu mengetahui ilmu organisasi,baik secara lingkup yang luas maupun sempit.
Tujuan
• Mengetahui ilmu organisasi dalam berbagai pandangan
• Mempermudah dalam terjun di suatu lingkungan masyarakat
• Mendapatkan pengalaman dalam berorganisasi
• Menciptakan rasa kekeluargaan terhadap sesama masyarakat
Arti Pentingnya Organisasi dan MetodePengertian Organisasi
Berbagai literatur tentang organisasi dan manajemen telah memberikan definisi tentang organisasi,dengan berbagai cara,tergantung segi tinjauan atau pendekatannya. Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis.
1. Organisasi Dalam Arti Statis
Ada berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti statis antara lain sebagai berikut :
Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat yang berarti organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya,organisasi merupakan wadah daripada sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama,organisasi sebagai wadah atau tempat dimna administrasi dan manajemen dijalankan yang memungkinkan administrasi dan manajemen itu bergerak,organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat forml seperti yang tergambar dalam suatu bagan dengan mempergunakan kotak-kotak yang beraneka ragam,organisasi dipandang sebagai saluran hirarki kedudukan atau jabatan yang ada.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa organisasi dalam arti statis merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan jabatan wewenang,garis komando dan tanggung jawab.
2. Organisasi Dalam Arti Statis
Berbagai macam andangan tentang organisasi dalam arti dinamis,sebagai berikut:
1. Organisasi itu selalu bergerak mengadakan pembagian tugas atau pekerjaan sesuai dengan sistem yang telah ditentukan serta sesuai pula dengan lingkup daripada organisasi itu.
2. Memandang organisasi itu dari segi isinya,yaitu sekelomok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi organisasi dalam arti dinamis menyoroti unsur manusia yang ada didalamnya.
Dengan demikian organisasi dalam arti dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Pengertian dari organisasi adalah satu jenis wadah di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen-
capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Dan untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi
Yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan.
Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Organisasi
Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama , jadi,untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif jika di kerjakan dengan cara berorganisasi. Sehingga secara langsung antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan dan saling menguntungkan, dengan adanya keduanya sehingga kejasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja bisa disebut juga metode yaitu satu cara bagaimana agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat.
Oleh karna itu dapat di katakana hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut:
• Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan pendayagunaan sumber sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.
• Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuaidengan sumber-sumber yang adadan waktu yang tersedia.
Hubungan antara manajemen terhadap tata kerja
Suatu manajemen dengan adanya metode(tata kerja)lebih teratur karena dalam kegiatan tersebut dapat ditangani dengan cara bertahap dan lebih fokus sehingga jika terjadi sesuatau yang janggal dapat lebih mudah dan cepat ditangani, sehingga dapat memperpendek waktu dan waktu yang ada tidak terbuang dengan percuma dan tidak terjadi pemborosan. sehingga dapat lebih cepat mencapai tujuan dan tepat sasaran.
adanya metode(tata kerja)dalam organisasi, proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih tertata dengan baik dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbal baliknya juga sangat baik
Manajemen,Organisasi dan Tata Kerja
• Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama lain
• Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama
• Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Hubungan dari ketiga kata tersebut adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.
Apabila organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan baik, pemanfaatan sumber-sumber yang ada dan waktu dapat dilakukan secara tepat dan lebih tertata dengan baik sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif. dan jika ketiganya dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Didalam timbal balik antara manajemen organisasi dan tata kera, manajemen berfungsi :
• Manajemen berfungsi sebagai proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada dengan pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktor untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia yang efektif dan efesien.
• Organisasi merupakanalat untuk pencapaian tujuan dengan mempersatukan orang-orang untuk melakukan kerjasama sehingga menghasilkan suatu produk ataupun untuk mencapai tujuan bersama.
• Metode atau tata kerja merupakan cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang sangat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan dengan tepat.
Ciri-Ciri ,Unsur dan Teori Organisasi
Ciri-ciri Organisasi
Hakekat organisasi adalah adanya orang-orang yang usahanya harus di koorganisasikan tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Dalam makalah ini kita akan membahas seputar organisasi, sesuai dengan mata kuliah softskill tentang teori organisasi umum dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang ke-3 ini mengenai ciri-ciri unsur dan teori organisasi yang akan membahas tentang ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi, dan teori organisasi.
Berikut adalah pembahasan dari ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi dan teori organisasi.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang berhubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Ciri-ciri organisasi modern:
1. Organisasi bertambah besar
2. Pengolahan data semakin cepat
3. Penggunaan staff lebih intensif
4. Kecenderungan spesialisasi
5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Unsur – unsur Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. Dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling
melengkapi. Dengan demikian organisasi modern mempunyai unsur-unsur lengkap yang terdiri dari :
1. Manusia (Man)
Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi,yang menurut fungsi dan tingkatannya.
2. Kerjasama
Yang dimaksud dengan kerjasama adalah suatu perbuatan bantu membantu atau suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tuujuan bersama.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai,yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur keempat daripada organisasi adalah peralatan atau equipment yng terdiri dari semua sarana atau tool,berupa materi,mesin-mesin ,uang,dan barang modal lainnya(tanah,gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan
Yang termasuk sebagai faktor lingkungan ini misalnya keadaan sosial budaya,ekonomis,dan teknologis.
6. Kekayaan alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalkan keadaan iklim,udara,air,cuaca(geografi,hidrografi,geologi,klimatologi),flora dan fauna.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Konstruksi mental organisasi ini berupa prinsip-prinsip organisasi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
• Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
• Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
• Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional. Teori klasik muncul sebagai akibat dari usaha yang ditempuh untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas organisasi dengan menentukan prinsip-prinsip yang dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi para manajer dalam melaksanakan tugas. Prinsip-prinsip ini memberikan pedoman kepada manajer untuk menyusun suatu sistem tugas dan wewenang. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip yang dapat diterapkan pada setiap organisasi apapun sehingga merupakan prinsip yang bersifat universal.
2. Teori Organisasi Birokrasi
Birokrasi bagi kalangan awam sering berkonotasi negatif,dalam bentuk hambatan-hambatan akibat peraturan yang berlebihan,penundaan prosedur,kelambatan yang dibuat-buat yang kesemuanya sebenarnya merupakan mismanagemen. Birokrasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern,karena tanpa birokrasi yang baik dan kuat,organisasi tidak akan dapat berjalan.
Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a) Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b) Setiap anggota hanya bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan
c) Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja,dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang
d) Setiap pekerjaan dilaksanakan secara zakelijik,dalam arti tidak memandang bulu,tidak membeda-bedakan status sosial,tidak pilih kasih
e) Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak
3. Teori Organisasi Human Relations
Teori organisasi human relations disebut juga teori hubungan kemanusiaan,teori hubungan antar manusia,teori hubungan kerja kemanusiaan. Hubungan antar manusia merupakan antar-persona yang bersifat lahiriah saja,kurang memperhatikan aspek kejiwaan,sehingga tidak memberikan kepuasan psikologis. Teori ini beranggapan bahwa organisasi dapat diurus dengan baik dan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan apabila di dalam organisasi itu terdapat hubungan antar-pribadi yang serasi. Apabila di dalam organisasi ada kepuasan psikologis pada diri para anggota,ada moral,disiplin dan motivasi yang tinggi,maka organisasi akan dapat diurus dengan mudah,dan dapat berjalan lancar menuju sasaran yang telah ditetapkan.
4. Teori Organisasi Perilaku
Teori organisasi perilaku adalah suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya,berhasil atau tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah tergantung dari oerilaku atau sikap kelakuan dari para anggotanya. Dengan demikian menurut teori ini masalah utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengarahkan para anggota untuk berfikir,bersikap,bertingkah laku atau bererilaku sebagai manusia organisasi yang baik.
5. Teori Proses
Teori organisasi proses adalah suatu teeori yang memandang organisasi sebagai proses kerja sama antar sekelompok orang tergabung dalam suatu kelompok formal. Oleh karena itu teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis,selalu bergerak dan di dalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum,universal.
Berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari proses kerja sama antara orang-orang yang ada di dalam organisasi. Oleh karena itu pimpinan organisasi harus mendayagunakan dan mengarahkan proses kerja sama itu ke arah tercapainya tujuan yng telah ditetapkan.
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain mau mengikuti apa yang menjadi kehendaknya. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung dari sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mau bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif.
7. Teori Organisasi Fungsi
Ada yang mengatakan bahwa fungsi adalah sekelompok kegiatan yang tergolong dalam jenis yang sama berdasarkan sifatnya,pelaksanaannya ataupun pertimbangan lainnya. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa funsi adalah apa atau sesuatu yang harus dijalankan guna memenuhi maksud dan tujuan.
Oleh karena itu teori ini dilandaskan suatu pemikirin bahwa segala aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan apabila pimpinan organisasi mampu menjalankan sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi daro seorang manajer yang terdiri dari :
• Planning
• Organizing
• Motivating
• Controlling
• Decision making
8. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
Teori berdasarkan kepada suatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berbagai keputusan yang dibuat oleh pada pejabat disetiap tingkatan,baik keputusan di tingkat puncak ,keputusan ditingkat menengah,maupun keputusan ditingkat bawah.
9. Teori Organisasi Kontingensi
Teori kontingensi disebut juga teori kemungkinan,teori lingkungan atau teori situasi. Setiap organisasi apapun selalu menghadapi situasi tertentu.teori kontingensi berlandaskan pada sutu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.
Macam-macam Organisasi dari Segi Tujuan
Dari segi tujuan yang hendak dicapai,organisasi dibedakan menjadi dua macam,yaitu organisasi niaga atau organisasi ekonomi dan organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan.
Organisasi Niaga atau Organisasi Ekonomi
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduks dan menditribusikan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan barang/jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk uang. Konsumen dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi ekonomi disebut juga organisasi keuntugan.
Organisasi niaga dibedakan menjadi organisasi niaga swasta dan organisasi niaga pemerintahan. Organisasi niaga swasta didirikan oleh pihak swasta dengan berbagai macam bentuk aatau jenis, misalnya Firma(Fa),Perseroan Terbatas(PT),Perseroan Komanditer(CV),Koperasi. Sedangkan organisasi niaga pemerintah ialah organisasi niaga yang didirikan oleh pemerintah,yang dapat dikelompokksn ke dalam empat macam bentuk,yaitu: Perseroan Terbatas Negara(Persero),Perusahaan Daerah,Perusahaan Negara Umum(Perum) dan Perusahaan Negara Jawatan(Perjan). Disamping bentuk-bentuk organisasi niaga seperti yang telah disebutkan,masih terdapat berbagai macam bentuk usaha lainnya,seperti Joint Venture,Trust,Holding Company,Kartel,Sindikat dan Yayasan.
Firma(Fa)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas ,sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).
Ketentuan-ketentuan tentang firma ini diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) yang bunyinya “Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.
Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma yaitu bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk semuanya bertanggung jawab terhadap perjanjian firma tersebut. Agar lebih jelas, peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa persekutuan adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari itu dibagi antara mereka.
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum digunakan para pelaku bisnis Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya, didalam Perseroan Komanditer modal perusahaan tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor. Lihat informasi Perbedaan PT dan CV.
Walaupun demikian, keberadaannya tidak mengurangi hak dan kewajibannya sebagai badan usaha yang diakui pemerintah atau kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV sebagai bentuk perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha di berbagai bidang termasuk sektor Perdagangan, Jasa Konstruksi, Industri atau bidang jasa lainnya.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Perseroan terbatas ada beberapa macam :
1. PT Domistik
2. PT asing
3. PT terbuka
4. PT tertutup
5. PT kosong
6. PT negara
Koperasi
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan sebagai usaha bersama berdasarkan azas-azas kekeluargaan. Landasan hukum koperasi di indonesia ialah Undang-Undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992. Berdasarkan kepada Undang-undang tersebut kemudian ditetapkan landasan koperasi yang terdiri dari :
1.Landasan idiil adalah pancasila
2.Landasan struktural adalah Undang-undang Dasar 1945
3.Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi
Koperasi dibedakan menjadi :
1. Koperasi primer,adalah unit koperasi terkecil dan beranggotakan paling sedikit 20 orang.
2. Pusat koperasi, merupakan gabungan dari beberapa koperasi primer,paling sedikit terdiri dari lima koperasi primer yang berbadan hukum.
3. Gabungan koperasi,adalah koperasi yang paling sedikit terdiri dari tiga pusat koperasi yang berbadan hukum.
4. Induk koperasi,adalah koperasi yang paling sedikit terdiri dari tiga gabungan koperasi yang berbadan hukum.
PT Pemerintah
PT pemerintah atau PT (persero) atau PT negara(persero),adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah,baik sebagian maupun seluruhnya,baik pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Badan usaha milik negara dibedakan menjadi PT negara(persero),perusahaan daerah,perusahaan negara umum(perum),dan perusahaan negara jawatan(perjan).
1. Saham PT. Negara (persero) dan perusahaan daerah dipisahkan dengan kekayaan negara. Tujuan persero dan perusahaan daerah adalah mencari keuntungan yang maksimum.
2. Perusahaan negara umum(perum) dan perusahaan negara jawatan (perjan) ,bukan organisasi ekonomi yang semata-mata mencari keuntungan. Tujuan perum dan perjan adalah memberikan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat umum dalam bidang jasa dan kesejahteraan.
Pelayanan yang diberikan oleh perum dan perjan harus berdasarkan kepada efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Beberapa contoh badan usaha milik negara,misalnya:
1. PT Negara(persero):
2. PT.Angkasa Pura(Persero)
3. PT.Bank Mandiri(Persero)
4. PT.Perusahaan Listrik Negara(Persero)
5. PT.Kereta Api
6. PT.Bank Tabungan Negara (Persero)
7. Perusahaan Daerah: PD Pasar Jaya,PD Percetakan Radya Indria,PD Patal(Pabrik Pemintalan) Cilacap
Joint Venture
Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara dua lebih perusahaan,yang biasanya dari beberapa negara,untuk membentuk satu perusahaan yang besar dan kuat.
Trust
Trust merupakan penggabungan (bukan bentuk kerjasama) dari beberapa perusahaan menjadi satu. Mesing-masing perusahaan meleburkan diri atau berfungsi sehingga terbentuk satu perusahaan yang besar dan kuat.
Kartel
Kartel merupakan persekutuan dari beberapa peusahaan sejenis dengan suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan terikat dengan perjanjian yang telah dibuat bersama,tetapi di luar perjanjian itu mereka bebas. Masing-masing perusahaan tetap merupakan perusahaan yang berdiri sendiri,dan masing-masing memiliki kedudukan yang sama.
Holding Company
Perusahaan saham patungan ,yang mengontrol satu atau lebih perusahaan lain. Kepemilikan saham dapat penuh,atau sebagian. Holding company dapat terbentuk bila perusahaan membeli saham perusahaan/perusahaan lain untuk menjadi miliknya.
Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan dan lebih mengutamakan pada usaha-usaha sosial. Beberapa contoh yayasan misalnya : yayasan supersemar,yayasan dana bantuan sosial,yayasan-yayasan penderita anak cacat (YPAC),dan berbagai bentuk yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan
Pengertian dan ciri organisasi sosial
Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Proses Terbentuknya Organisasi Masyarakat
Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.
Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
1. Diketahui
2. Dipahami dan dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai
Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut.
Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.
Organisasi Regional
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional melahirkan kerjasama regional, yaitu kerjasama menurut kawasan. Lahirnya organisasi regional atau kerjasama regional disebabkan karena adanya persamaan dalam suatu kawasan.
Dibawah ini beberapa contoh organisasi regional :
1. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang bertujun untuk mengadakan kerjasama regional dalam bidang politik,ekonomi,dan kebudayaan.
2. League of Arab States
Lebih dikenal dengan Liga Arab,didirikan tahun 1945 oleh negara-negara Arab,yaitu Mesir,Syria,Libanon,Saudi Arabia,Irak,Transjordania dan Yaman.
3. South Pasifik Forum (SPF)
Merupakan organisasi kerjasama regional dari negara negara dikawasan Pasifik Selatan
4. Organization of Afrika Unity (OAU)
Adalah organisasi dari negara-negara Afrika,didirikan di Addis Abeba tahun 1963.
5. European Economic Community (EEC)
Disebut juga European Commond Market (ECM). Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Eropa
6. Council for Mutual Assistance (Comecon)
Apabila di Eropa Barat terdapat organisasi kawasan yang bernama EEC atau ECM,maka di Eropa Timur terdapat organisasi kawasan yang bernama Comecon.
7. Organization of American States (OAS)
8. Adalah organisasi kerjasama regional negara-negara Amerika. Anggota OAS terdiri dari negara-negara di Amerika.
Organisasi Internasional (national organization)
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara di dunia (united nations organization-UNO). Dalam bahasa indonesia untied national organization dikenal dengan perserikatan bangsa-bangsa (PBB). PB di dirikan tanggal 24 oktober 1945 setelah ditandatanganinya united charter oleh negara-negara yang termasuk dalam lima besar (the big five), yaitu: amerika serikat, inggris, prancis, rusia dan cina (nasionalis). PBB terdiri dari beberapa lembaga sebagai pembantu yaitu: majelis umum (general assembly), dewan keamanan(security council), dewan ekonomi sosial (economicc and sosial concil), mahkamah international (iternational cour off justise), dewan perwalian (trusteeship council), dan sekretariat jendral (general secretariat).
Kesimpulan
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).
Untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi
Yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan.
Apabila organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan baik, pemanfaatan sumber-sumber yang ada dan waktu dapat dilakukan secara tepat dan lebih tertata dengan baik sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif. dan jika ketiganya dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama,harus ada orang-orang yang bekerja sama,kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas,harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Perbedaan dalam cara memandang organisasi mengakibatkan timbulnya berbagai macam teori yang berbeda. Meskipun demikian masing-masing teori mempunyai titik temu yang sama,yaitu bagaimana caranya agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan. Masing-masing teori lebih menitikberatkan dalam segi tertentu.
Organisasi memiliki berbagai macam dari segi tujuan yaitu organisasi niaga atau ekonomi dan organisasi sosial atau kemasyarakatan. Dari segi luas wilayah organisasi dibagi menjadi organisasi regional dan organisasi internasional.
Daftar Pustaka
• Wursanto,lg.2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,ANDI,Yogyakarta,2005.
• bowandy.blogspot.com/2012/01/organisasi-masyarakat.html
• http://pakdesmart75.wordpress.com/2008/07/13/perusahaan-perseorangan-dan-firma-fa/
• http://www.lawindo.biz/perseroankomanditer.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi
• http://winda-nurfadilah.blogspot.com
• banuaw.wordpress.com/2011/.../arti-pentingnya-organisasi-dan-meta...
• http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/#ixzz29Flcwg06
• http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi_sosial
• http://ennouchuul.blogspot.com
• http://raipeza24.blogspot.com
• http://ratnapratiwii.wordpress.com
Sekelompok pengetahuan yang disusun secara teratur dan sistematis berdasarkan kepada suatu prinsip atau azas-azas kebenaran yang berlaku umum dan dipelajari secara terus menerus disebut ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu sumber dari ilmu ialah pengetahuan. Pada dasarnya yang dimaksud dengan pengetahuan ialah segala sesuatu yang diketahui. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman,pengamatan atau melalui percobaan. Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman diri sendiri maupun dari pengalaman orang lain,baik penglaman secara teoritis maupun pengalaman praktek.
Kelompok pengetahuan yang mempunyai objek atau mempunyai sasaran organisasi kita sebut ilmu organisasi. Secara terinci kita dapat mengatakan lebih lanjut bahwa sekelompok pengetahuan yang disusun secara teratur dan sitematis berdasarkan kepada suatu prinsip azas-azas kebenaran yang berlaku secara umum dan dipelajari secara terus menerus serta mempunyai objek atau sasaran organisasi disebut ilmu organisasi.
Ilmu organisasi merupakan sistem pengetahuan,dimana dengan pengetahuan itu manusia dapat mengetahui struktur tata-pembagian kerja sehingga mampu menerapkan prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi secara tepat. Oleh karena itu tujuan pokok ilmu organisasi ialah terselenggaranya suatu bentuk kerjasama itu dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan bersama dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Ilmu organisasi merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk kerjasama atau bentuk-bentuk perserikatan. Ilmu organisasi sendiri sebenarnya merupakan bagian dari ilmu administrasi dan manajemen. Sedangkan ilmu administrasi dan manajemen merupakan cabang ilmu pengetahuan sosial,yang usianya relatif masih muda.
Karena itu masyarakat perlu untu mengetahui ilmu organisasi,baik secara lingkup yang luas maupun sempit.
Tujuan
• Mengetahui ilmu organisasi dalam berbagai pandangan
• Mempermudah dalam terjun di suatu lingkungan masyarakat
• Mendapatkan pengalaman dalam berorganisasi
• Menciptakan rasa kekeluargaan terhadap sesama masyarakat
Arti Pentingnya Organisasi dan MetodePengertian Organisasi
Berbagai literatur tentang organisasi dan manajemen telah memberikan definisi tentang organisasi,dengan berbagai cara,tergantung segi tinjauan atau pendekatannya. Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis.
1. Organisasi Dalam Arti Statis
Ada berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti statis antara lain sebagai berikut :
Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat yang berarti organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang ditetapkan sebelumnya,organisasi merupakan wadah daripada sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama,organisasi sebagai wadah atau tempat dimna administrasi dan manajemen dijalankan yang memungkinkan administrasi dan manajemen itu bergerak,organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat forml seperti yang tergambar dalam suatu bagan dengan mempergunakan kotak-kotak yang beraneka ragam,organisasi dipandang sebagai saluran hirarki kedudukan atau jabatan yang ada.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa organisasi dalam arti statis merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan jabatan wewenang,garis komando dan tanggung jawab.
2. Organisasi Dalam Arti Statis
Berbagai macam andangan tentang organisasi dalam arti dinamis,sebagai berikut:
1. Organisasi itu selalu bergerak mengadakan pembagian tugas atau pekerjaan sesuai dengan sistem yang telah ditentukan serta sesuai pula dengan lingkup daripada organisasi itu.
2. Memandang organisasi itu dari segi isinya,yaitu sekelomok orang yang melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi organisasi dalam arti dinamis menyoroti unsur manusia yang ada didalamnya.
Dengan demikian organisasi dalam arti dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatu wadah tertentu untuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Pengertian dari organisasi adalah satu jenis wadah di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen-
capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Dan untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi
Yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan.
Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen dan Organisasi
Karena pada proses kegitan tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat untuk bekerjasama , jadi,untuk penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif jika di kerjakan dengan cara berorganisasi. Sehingga secara langsung antara manajemen dan organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan dan saling menguntungkan, dengan adanya keduanya sehingga kejasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian tujuan.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja bisa disebut juga metode yaitu satu cara bagaimana agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat.
Oleh karna itu dapat di katakana hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut:
• Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan pendayagunaan sumber sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.
• Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuaidengan sumber-sumber yang adadan waktu yang tersedia.
Hubungan antara manajemen terhadap tata kerja
Suatu manajemen dengan adanya metode(tata kerja)lebih teratur karena dalam kegiatan tersebut dapat ditangani dengan cara bertahap dan lebih fokus sehingga jika terjadi sesuatau yang janggal dapat lebih mudah dan cepat ditangani, sehingga dapat memperpendek waktu dan waktu yang ada tidak terbuang dengan percuma dan tidak terjadi pemborosan. sehingga dapat lebih cepat mencapai tujuan dan tepat sasaran.
adanya metode(tata kerja)dalam organisasi, proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih tertata dengan baik dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbal baliknya juga sangat baik
Manajemen,Organisasi dan Tata Kerja
• Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama lain
• Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama
• Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Hubungan dari ketiga kata tersebut adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.
Apabila organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan baik, pemanfaatan sumber-sumber yang ada dan waktu dapat dilakukan secara tepat dan lebih tertata dengan baik sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif. dan jika ketiganya dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Didalam timbal balik antara manajemen organisasi dan tata kera, manajemen berfungsi :
• Manajemen berfungsi sebagai proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada dengan pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktor untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia yang efektif dan efesien.
• Organisasi merupakanalat untuk pencapaian tujuan dengan mempersatukan orang-orang untuk melakukan kerjasama sehingga menghasilkan suatu produk ataupun untuk mencapai tujuan bersama.
• Metode atau tata kerja merupakan cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang sangat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan dengan tepat.
Ciri-Ciri ,Unsur dan Teori Organisasi
Ciri-ciri Organisasi
Hakekat organisasi adalah adanya orang-orang yang usahanya harus di koorganisasikan tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan saling tergantung bekerja bersama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Dalam makalah ini kita akan membahas seputar organisasi, sesuai dengan mata kuliah softskill tentang teori organisasi umum dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang ke-3 ini mengenai ciri-ciri unsur dan teori organisasi yang akan membahas tentang ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi, dan teori organisasi.
Berikut adalah pembahasan dari ciri-ciri organisasi, unsur-unsur organisasi dan teori organisasi.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang berhubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Ciri-ciri organisasi modern:
1. Organisasi bertambah besar
2. Pengolahan data semakin cepat
3. Penggunaan staff lebih intensif
4. Kecenderungan spesialisasi
5. Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi
6. Unsur-unsur organisasi lebih lengkap
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Unsur – unsur Organisasi
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. Dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling
melengkapi. Dengan demikian organisasi modern mempunyai unsur-unsur lengkap yang terdiri dari :
1. Manusia (Man)
Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi,yang menurut fungsi dan tingkatannya.
2. Kerjasama
Yang dimaksud dengan kerjasama adalah suatu perbuatan bantu membantu atau suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tuujuan bersama.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai,yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur keempat daripada organisasi adalah peralatan atau equipment yng terdiri dari semua sarana atau tool,berupa materi,mesin-mesin ,uang,dan barang modal lainnya(tanah,gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan
Yang termasuk sebagai faktor lingkungan ini misalnya keadaan sosial budaya,ekonomis,dan teknologis.
6. Kekayaan alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalkan keadaan iklim,udara,air,cuaca(geografi,hidrografi,geologi,klimatologi),flora dan fauna.
7. Kerangka/Konstruksi mental
Konstruksi mental organisasi ini berupa prinsip-prinsip organisasi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
• Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
• Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
• Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik disebut juga teori organisasi tradisional. Teori klasik muncul sebagai akibat dari usaha yang ditempuh untuk meningkatkan efisiensi danefektivitas organisasi dengan menentukan prinsip-prinsip yang dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi para manajer dalam melaksanakan tugas. Prinsip-prinsip ini memberikan pedoman kepada manajer untuk menyusun suatu sistem tugas dan wewenang. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip yang dapat diterapkan pada setiap organisasi apapun sehingga merupakan prinsip yang bersifat universal.
2. Teori Organisasi Birokrasi
Birokrasi bagi kalangan awam sering berkonotasi negatif,dalam bentuk hambatan-hambatan akibat peraturan yang berlebihan,penundaan prosedur,kelambatan yang dibuat-buat yang kesemuanya sebenarnya merupakan mismanagemen. Birokrasi sebenarnya merupakan inti daripada setiap organisasi modern,karena tanpa birokrasi yang baik dan kuat,organisasi tidak akan dapat berjalan.
Pada dasarnya teori organisasi birokrasi menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan, organisasi harus menjalankan strategi sebagai berikut:
a) Pembagian dan penugasan pekerjaan secara khusus
b) Setiap anggota hanya bertanggung jawab secara langsung kepada seorang atasan
c) Promosi didasarkan pada masa kerja dan prestasi kerja,dan dilindungi dari pemberhentian sewenang-wenang
d) Setiap pekerjaan dilaksanakan secara zakelijik,dalam arti tidak memandang bulu,tidak membeda-bedakan status sosial,tidak pilih kasih
e) Tiap-tiap tugas dan pekerjaan dalam organisasi dilaksanakan menurut suatu sistem tertentu berdasarkan kepada data peraturan yang abstrak
3. Teori Organisasi Human Relations
Teori organisasi human relations disebut juga teori hubungan kemanusiaan,teori hubungan antar manusia,teori hubungan kerja kemanusiaan. Hubungan antar manusia merupakan antar-persona yang bersifat lahiriah saja,kurang memperhatikan aspek kejiwaan,sehingga tidak memberikan kepuasan psikologis. Teori ini beranggapan bahwa organisasi dapat diurus dengan baik dan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan apabila di dalam organisasi itu terdapat hubungan antar-pribadi yang serasi. Apabila di dalam organisasi ada kepuasan psikologis pada diri para anggota,ada moral,disiplin dan motivasi yang tinggi,maka organisasi akan dapat diurus dengan mudah,dan dapat berjalan lancar menuju sasaran yang telah ditetapkan.
4. Teori Organisasi Perilaku
Teori organisasi perilaku adalah suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi. Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya,berhasil atau tidaknya organisasi mencapai sasaran yang telah ditetapkan adalah tergantung dari oerilaku atau sikap kelakuan dari para anggotanya. Dengan demikian menurut teori ini masalah utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengarahkan para anggota untuk berfikir,bersikap,bertingkah laku atau bererilaku sebagai manusia organisasi yang baik.
5. Teori Proses
Teori organisasi proses adalah suatu teeori yang memandang organisasi sebagai proses kerja sama antar sekelompok orang tergabung dalam suatu kelompok formal. Oleh karena itu teori ini memandang organisasi dalam arti dinamis,selalu bergerak dan di dalamnya terdapat pembagian tugas dan prinsip-prinsip yang bersifat umum,universal.
Berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari proses kerja sama antara orang-orang yang ada di dalam organisasi. Oleh karena itu pimpinan organisasi harus mendayagunakan dan mengarahkan proses kerja sama itu ke arah tercapainya tujuan yng telah ditetapkan.
6. Teori Organisasi Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang lain mau mengikuti apa yang menjadi kehendaknya. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung dari sampai seberapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan sehingga mereka mau bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif.
7. Teori Organisasi Fungsi
Ada yang mengatakan bahwa fungsi adalah sekelompok kegiatan yang tergolong dalam jenis yang sama berdasarkan sifatnya,pelaksanaannya ataupun pertimbangan lainnya. Tetapi ada pula yang mengatakan bahwa funsi adalah apa atau sesuatu yang harus dijalankan guna memenuhi maksud dan tujuan.
Oleh karena itu teori ini dilandaskan suatu pemikirin bahwa segala aktivitas dalam organisasi akan dapat berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan apabila pimpinan organisasi mampu menjalankan sekelompok kegiatan yang telah menjadi fungsi daro seorang manajer yang terdiri dari :
• Planning
• Organizing
• Motivating
• Controlling
• Decision making
8. Teori Organisasi Pembuatan Keputusan
Teori berdasarkan kepada suatu pemikiran bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan tergantung dari berbagai keputusan yang dibuat oleh pada pejabat disetiap tingkatan,baik keputusan di tingkat puncak ,keputusan ditingkat menengah,maupun keputusan ditingkat bawah.
9. Teori Organisasi Kontingensi
Teori kontingensi disebut juga teori kemungkinan,teori lingkungan atau teori situasi. Setiap organisasi apapun selalu menghadapi situasi tertentu.teori kontingensi berlandaskan pada sutu pemikiran bahwa pengelolaan organisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila pemimpin organisasi mampu memperhatikan dan memecahkan situasi tertentu yang sedang dihadapi.
Macam-macam Organisasi dari Segi Tujuan
Dari segi tujuan yang hendak dicapai,organisasi dibedakan menjadi dua macam,yaitu organisasi niaga atau organisasi ekonomi dan organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan.
Organisasi Niaga atau Organisasi Ekonomi
Organisasi niaga atau organisasi ekonomi adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduks dan menditribusikan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan barang/jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk uang. Konsumen dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi ekonomi disebut juga organisasi keuntugan.
Organisasi niaga dibedakan menjadi organisasi niaga swasta dan organisasi niaga pemerintahan. Organisasi niaga swasta didirikan oleh pihak swasta dengan berbagai macam bentuk aatau jenis, misalnya Firma(Fa),Perseroan Terbatas(PT),Perseroan Komanditer(CV),Koperasi. Sedangkan organisasi niaga pemerintah ialah organisasi niaga yang didirikan oleh pemerintah,yang dapat dikelompokksn ke dalam empat macam bentuk,yaitu: Perseroan Terbatas Negara(Persero),Perusahaan Daerah,Perusahaan Negara Umum(Perum) dan Perusahaan Negara Jawatan(Perjan). Disamping bentuk-bentuk organisasi niaga seperti yang telah disebutkan,masih terdapat berbagai macam bentuk usaha lainnya,seperti Joint Venture,Trust,Holding Company,Kartel,Sindikat dan Yayasan.
Firma(Fa)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas ,sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).
Ketentuan-ketentuan tentang firma ini diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) yang bunyinya “Perseroan di bawah firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.
Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan inti dari firma yaitu bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk semuanya bertanggung jawab terhadap perjanjian firma tersebut. Agar lebih jelas, peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa persekutuan adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk bersama-sama mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari itu dibagi antara mereka.
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum digunakan para pelaku bisnis Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya, didalam Perseroan Komanditer modal perusahaan tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor. Lihat informasi Perbedaan PT dan CV.
Walaupun demikian, keberadaannya tidak mengurangi hak dan kewajibannya sebagai badan usaha yang diakui pemerintah atau kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV sebagai bentuk perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha di berbagai bidang termasuk sektor Perdagangan, Jasa Konstruksi, Industri atau bidang jasa lainnya.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.
Perseroan terbatas ada beberapa macam :
1. PT Domistik
2. PT asing
3. PT terbuka
4. PT tertutup
5. PT kosong
6. PT negara
Koperasi
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan sebagai usaha bersama berdasarkan azas-azas kekeluargaan. Landasan hukum koperasi di indonesia ialah Undang-Undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992. Berdasarkan kepada Undang-undang tersebut kemudian ditetapkan landasan koperasi yang terdiri dari :
1.Landasan idiil adalah pancasila
2.Landasan struktural adalah Undang-undang Dasar 1945
3.Landasan mental adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi
Koperasi dibedakan menjadi :
1. Koperasi primer,adalah unit koperasi terkecil dan beranggotakan paling sedikit 20 orang.
2. Pusat koperasi, merupakan gabungan dari beberapa koperasi primer,paling sedikit terdiri dari lima koperasi primer yang berbadan hukum.
3. Gabungan koperasi,adalah koperasi yang paling sedikit terdiri dari tiga pusat koperasi yang berbadan hukum.
4. Induk koperasi,adalah koperasi yang paling sedikit terdiri dari tiga gabungan koperasi yang berbadan hukum.
PT Pemerintah
PT pemerintah atau PT (persero) atau PT negara(persero),adalah PT yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah,baik sebagian maupun seluruhnya,baik pemerintah pusat maupun oleh pemerintah daerah. Badan usaha milik negara dibedakan menjadi PT negara(persero),perusahaan daerah,perusahaan negara umum(perum),dan perusahaan negara jawatan(perjan).
1. Saham PT. Negara (persero) dan perusahaan daerah dipisahkan dengan kekayaan negara. Tujuan persero dan perusahaan daerah adalah mencari keuntungan yang maksimum.
2. Perusahaan negara umum(perum) dan perusahaan negara jawatan (perjan) ,bukan organisasi ekonomi yang semata-mata mencari keuntungan. Tujuan perum dan perjan adalah memberikan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat umum dalam bidang jasa dan kesejahteraan.
Pelayanan yang diberikan oleh perum dan perjan harus berdasarkan kepada efisiensi dan efektivitas perusahaan.
Beberapa contoh badan usaha milik negara,misalnya:
1. PT Negara(persero):
2. PT.Angkasa Pura(Persero)
3. PT.Bank Mandiri(Persero)
4. PT.Perusahaan Listrik Negara(Persero)
5. PT.Kereta Api
6. PT.Bank Tabungan Negara (Persero)
7. Perusahaan Daerah: PD Pasar Jaya,PD Percetakan Radya Indria,PD Patal(Pabrik Pemintalan) Cilacap
Joint Venture
Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara dua lebih perusahaan,yang biasanya dari beberapa negara,untuk membentuk satu perusahaan yang besar dan kuat.
Trust
Trust merupakan penggabungan (bukan bentuk kerjasama) dari beberapa perusahaan menjadi satu. Mesing-masing perusahaan meleburkan diri atau berfungsi sehingga terbentuk satu perusahaan yang besar dan kuat.
Kartel
Kartel merupakan persekutuan dari beberapa peusahaan sejenis dengan suatu perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan terikat dengan perjanjian yang telah dibuat bersama,tetapi di luar perjanjian itu mereka bebas. Masing-masing perusahaan tetap merupakan perusahaan yang berdiri sendiri,dan masing-masing memiliki kedudukan yang sama.
Holding Company
Perusahaan saham patungan ,yang mengontrol satu atau lebih perusahaan lain. Kepemilikan saham dapat penuh,atau sebagian. Holding company dapat terbentuk bila perusahaan membeli saham perusahaan/perusahaan lain untuk menjadi miliknya.
Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum dengan kekayaan yang dipisahkan dan lebih mengutamakan pada usaha-usaha sosial. Beberapa contoh yayasan misalnya : yayasan supersemar,yayasan dana bantuan sosial,yayasan-yayasan penderita anak cacat (YPAC),dan berbagai bentuk yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan
Pengertian dan ciri organisasi sosial
Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
1. Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Proses Terbentuknya Organisasi Masyarakat
Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubugnan dengan ”seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya”. Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berfungsi untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu ”social institution” dan ”lembaga kemasyarakatan”. Mana yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah ”social institution” pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah lembaga kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah lembaga sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah lembaga sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini.
Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan , kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut :
1. Diketahui
2. Dipahami dan dimengerti
3. Ditaati
4. Dihargai
Lembaga sosial merupakan tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi. Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak. Istilah lembaga sosial oleh Soerjono Soekanto disebut juga lembaga kemasyarakatan. Istilah lembaga kemasyarakatan merupakan istilah asing social institution. Akan tetapi, ada yang mempergunakan istilah pranata sosial untuk menerjemahkan social institution. Hal ini dikarenakan social institution menunjuk pada adanya unsur-unsur yang mengatur perilaku para anggota masyarakat. Sebagaimana Koentjaraningrat mengemukakan bahwa pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Istilah lain adalah bangunan sosial, terjemahan dari kata sozialegebilde (bahasa Jerman) yang menggambarkan bentuk dan susunan institusi tersebut.
Dengan demikian, lembaga sosial merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, lembaga sosial terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini disebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.
Organisasi Regional
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional melahirkan kerjasama regional, yaitu kerjasama menurut kawasan. Lahirnya organisasi regional atau kerjasama regional disebabkan karena adanya persamaan dalam suatu kawasan.
Dibawah ini beberapa contoh organisasi regional :
1. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang bertujun untuk mengadakan kerjasama regional dalam bidang politik,ekonomi,dan kebudayaan.
2. League of Arab States
Lebih dikenal dengan Liga Arab,didirikan tahun 1945 oleh negara-negara Arab,yaitu Mesir,Syria,Libanon,Saudi Arabia,Irak,Transjordania dan Yaman.
3. South Pasifik Forum (SPF)
Merupakan organisasi kerjasama regional dari negara negara dikawasan Pasifik Selatan
4. Organization of Afrika Unity (OAU)
Adalah organisasi dari negara-negara Afrika,didirikan di Addis Abeba tahun 1963.
5. European Economic Community (EEC)
Disebut juga European Commond Market (ECM). Dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Eropa
6. Council for Mutual Assistance (Comecon)
Apabila di Eropa Barat terdapat organisasi kawasan yang bernama EEC atau ECM,maka di Eropa Timur terdapat organisasi kawasan yang bernama Comecon.
7. Organization of American States (OAS)
8. Adalah organisasi kerjasama regional negara-negara Amerika. Anggota OAS terdiri dari negara-negara di Amerika.
Organisasi Internasional (national organization)
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara-negara di dunia (united nations organization-UNO). Dalam bahasa indonesia untied national organization dikenal dengan perserikatan bangsa-bangsa (PBB). PB di dirikan tanggal 24 oktober 1945 setelah ditandatanganinya united charter oleh negara-negara yang termasuk dalam lima besar (the big five), yaitu: amerika serikat, inggris, prancis, rusia dan cina (nasionalis). PBB terdiri dari beberapa lembaga sebagai pembantu yaitu: majelis umum (general assembly), dewan keamanan(security council), dewan ekonomi sosial (economicc and sosial concil), mahkamah international (iternational cour off justise), dewan perwalian (trusteeship council), dan sekretariat jendral (general secretariat).
Kesimpulan
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).
Untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi
Yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi dari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan.
Apabila organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan baik, pemanfaatan sumber-sumber yang ada dan waktu dapat dilakukan secara tepat dan lebih tertata dengan baik sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif. dan jika ketiganya dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
Dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama,harus ada orang-orang yang bekerja sama,kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas,harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
Perbedaan dalam cara memandang organisasi mengakibatkan timbulnya berbagai macam teori yang berbeda. Meskipun demikian masing-masing teori mempunyai titik temu yang sama,yaitu bagaimana caranya agar segala aktivitas organisasi dapat berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan. Masing-masing teori lebih menitikberatkan dalam segi tertentu.
Organisasi memiliki berbagai macam dari segi tujuan yaitu organisasi niaga atau ekonomi dan organisasi sosial atau kemasyarakatan. Dari segi luas wilayah organisasi dibagi menjadi organisasi regional dan organisasi internasional.
Daftar Pustaka
• Wursanto,lg.2005, Dasar-dasar Ilmu Organisasi,ANDI,Yogyakarta,2005.
• bowandy.blogspot.com/2012/01/organisasi-masyarakat.html
• http://pakdesmart75.wordpress.com/2008/07/13/perusahaan-perseorangan-dan-firma-fa/
• http://www.lawindo.biz/perseroankomanditer.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi
• http://winda-nurfadilah.blogspot.com
• banuaw.wordpress.com/2011/.../arti-pentingnya-organisasi-dan-meta...
• http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/#ixzz29Flcwg06
• http://id.wikipedia.org/wiki/organisasi_sosial
• http://ennouchuul.blogspot.com
• http://raipeza24.blogspot.com
• http://ratnapratiwii.wordpress.com